Sabtu, 28 Februari 2015

MISTERI KOTA KARANG-GUNUNG TAPA


Desa Kota Karang adalah sebuah desa dimana penulis dan beberapa keluarga lainnya dibesarkan, bahkan disana adalah desa tempat adik bungsu dari penulis dilahirkan, desa Kota Karang adalah sebuah desa yang selama penulis ketahui hingga usia saat ini 25 tahun belum jelas tentang status resmi atau tidaknya. Karena hingga saat ini status kepemilikan tanah yang belum jelas.

Desa Kota Karang bersebelahan dengan Desa Gunung Tapa, desa yang tanahnya berpasir putih masih banyak ditemui semak belukar dan beberapa pepohonan besar dan tua. Sementara desa Gunung Tapa yang merupakan desa pribumi yang banyak terdapat gundukan tanah seperti bukit. Hal ini memang nampak menjadi suatu desa yang penuh dengan misteri. Ya sangat layak bila kita beranggapan demikian karena penulis sendiri beberapa kali melihat penampakan yang sangat mengejutkan.

Berbicara soal misteri desan Kota Karang dan Gunung Tapa tentu akan menarik karena memang cerita ini sungguh diangkat dari kejadian nyata yang terjadi terhadap keluarga penulis. Persisnya terjadi terhadap keluarga paman dan sepupu penulis yang disamarkan nama-nya.

Beberapa bulan lalu, terjadi suatu peristiwa mistis dimana Iyan yang saat ini usianya sudah hampir 19 tahun, adalah anak ke-3 dari bibi (bibi adalah adik ke-2 dari Ayah penulis) menurut keyakinan keluarga dan masyarakat sekitar yang dirasuki arwah bayi prematur dari paman Romi dan istrinya yang diberi nama kliwon tapi menurut penulis dan guru penulis adalah jin yang mempunyai niat buruk terhadap manusia.

Pada suatu malam Iyan tiba-tiba tak sadarkan diri dan tak lama kemudian mengeram selayaknya manusia yang sedang kerasukan jin atau setan, sesaat setelah itu Iyan yang dibawah kendali dari arwah bayi prematur dari paman Romi mengatakan demikian "Kasihan rumah kakek dan nenek kebocoran dan kepanasan" ucap Iyan kepada keluarga.

Yang dimaksud rumah kakek dan nenek adalah makam kakek dan nenek kami yang memang belum dibuat secara permanen, makam itu hanya ditandai oleh maisan dan batu-batu serta beberapa tanaman bunga yang masih tumbuh subur. Setelah mengucapkan hal tersebut, lalu Iyan yang dibawah kendali arwah tersebut meminta untuk bertemu dengan paman Romi dan istrinya, Iyan menuturkan kangen dengan orang tuanya.

"Ini Bapak dan Ibu nak, nanti Bapak dan Ibu pasti benahi rumah kakek dan nenek, karena memang kami sudah ada rencana untuk memperbaiki rumah kakek dan nenek" tutur paman Romi setelah sampai dirumah bibi.

"Aku pengen peluk ibu, aku kangen dengan ibu" celetuk Iyan yang masih dibawah kendali arwah kliwon dan sampai akhirnya Iyan kembali sadar

Pada akhirnya hal ini terus terjadi sampai saat makam kakek dan nenek telah kami perbaiki. Kami berharap bahwa kejadian ini tak terulang kembali, namun ternyata semua itu justru semakin menjadi-jadi. Iyan yang begitu seringnya dirasuki oleh kliwon meminta banyak hal yang sungguh hal itu mejadi semakin membuat kami bingung dan tak jarang kami dibuat kesal olehnya.

Ada banya pendapat warga mengatakan bahwa yang pertama merasuki tubuh Iyan yang memberi peringatan kepada keluarga untuk merapihkan dan mengurus makam kakek dan nenek almarhum itu adalah benar arwah dari kliwon namun setelah itu adalah jin yang kemudian memanfaatkan keadaan itu menjadi semakin runyam, Namun, ada juga yang berpendapat bahwa dari sejak awal adalah perbuatan jin yang sengaja untuk menyesatkan.

Singkat cerita...............

Suatu hari Iyan kembali dalam kendali kliwon dan saat itu Ia meminta untuk bertemu sepupu dari anak bibi (bibi adalah adik ke-3 dari Ayah penulis), dan permintaan itu pun dituruti, diajaknya Rahma untuk bertemu dengan Iyan.

"Aku kangen dengan saudara ku ini, hanya ayuk Rahma yang masih memiliki pikiran suci dan bersih" tutur Iyan saat masih dibawah kendali kliwon

"Iya ini memang ayuk mu, jangan diapa-apakan ya" tutur bibi kepada Iyan

Peristiwa ini terus berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama, permintaan Iyan ketika sedang dibawah kendali kliwon bila tak dituruti semakin lama semakin menjadi, bahkan sering sekali kliwon mengancam untuk membawa Iyan pergi ke alam ghoib yang tak satupun dapat menghalangi. Hal ini tentu saja menjadikan keluarga semakin resah sampai akhirnya paman Romi memiliki inisiatif untuk mencari ahli spiritual untuk dapat mengatasi kejadian ini.

Dan suatu hari saat kliwon kembali merasuki tubuh Iyan, kali ini Ia membeikan kejutan dengan menyampaikan bahwa ditengah semak belukar dan pepohonan besar yang ada di desa Gunung Tapa terdapat harta karun yang berisi emas. Ia menuturkan emas itu harus digunakan untuk kesejahteraan keluarga dan membantu orang yang susah serta untuk membangun masjid.

Iya dibawah kendali kliwon menuturkan bahwa harta karun itu hanya bisa diambil berdua dengan sepupu yang bernama Rahma karena hanya Rahma lah yang memiliki fikiran suci tidak seperti saudara yang lain. Tapi yang membuat janggal adalah ketika dipertemukan dengan Rahma, Iyan selalu memeluk dan mencium Rahma. Tentu hal ini mencurigakan bagi kami.

Sampai pada akhirnya saya sendiri yang mengkonsultasikan kejadian ini kepada guru spiritual yang mana beliau adalah seorang ustad dan beliau mengatakan bahwa keadaan harta karun sebenarnya adalah sebuah kebohongan belaka, hal ini terbukti dengan apa yang pernah ditemukan beliau berupa emas batangan, namun saat di cek di laboratorium ternyata hanyalah besi kuningan biasa. Beliau cenderung beranggapan bahwa ada kelainan syaraf terhadap Iyan atau mungkin memang jin telah memanfaatkan keadaan untuk menyesatkan keluarga.

Sementara itu kejadian ini masih tetap berlangsung dimana Iyan bersi keras untuk mengambil harta karun itu bedua dengan Rahma. Namun keluarga melarang karena berfikir bahwa Iyan dibawah kendali kliwon, keluarga khawatir akan keselamatan Rahma. Dan keluarga mengambil kesimpulan untuk menahan Rahma agar tidak datang memenuhi permintaan Iyan saat Iyan dibawah kendali kliwon.

Singkat cerita.............

Iyan yang kembali dalam kendali kliwon menentukan hari dan waktu dimana Ia akan mengambil harta karun itu bersama Rahma, tepatnya setelah maghrib Iyan dan Rahma akan mengambil harta karun itu tanpa ada satu pun keluarga lainnya yang boleh ikut. 

"Tidak, aku tidak mau ikut Iyan kehutan, biar aku hidup miskin dengan kerja keras daripada berhayal dan membahayakan diriku sendiri" tegas Rahma menanggapi apa yang direncanakan kliwon

"Benar apa kata Rahma, biarkan saja dan tidak perlu kita hiraukan semua ini, karena semua ini hanya akan menjadikan masalah baru dalam keluarga ini" sahut Bibi( Ibu Rahma)

Dan pada akhirnya kisah ini berakhir dengan sendirinya seiring dengan berjalan waktu, pada akhirnya keyakinan kami bahwa jika ini tidak kita turuti maka tidak akan berkepanjangan. Dari hal ini telah memberikan pesan bahwa sudah menjadi sumpah setan dan jin untuk menyesatkan manusia agar mereka mendapatkan teman.

Mengenai harta karun itu masih menjadi misteri, entah benar entah salah tidak ada yang tau akan semua itu. Tapi menurut beberapa orang yang berpengalaman tentang hal itu meyakinkan kami bahwa harta karun tidaklah ada. Ini hanya cara setan dan jin agar manusia tunduk dan menuruti keinginannya. Untuk itu lawanlah apa yang menjadi rencana setan dan jin itu.

Dan inilah segilintir kisah mistis yang terjadi secara nyata didalam keluarga kami. Kami berharap bahwa tidak akan terjadi lagi kisah mistis yang dapat merugikan keluarga kami. Demikian sepenggal kisah mistis semoga dapat menjadikan pelajaran berharga.



<< Sekian>>


Slamet Supriadi, 28 Februari 2015


0 komentar:

Posting Komentar